Perkerasan Jalan Purwodadi - Tebing Melewati Perkebunan PT TML


Rabu, 25 Oktober 2017 - 10:26:27 WIB - Dibaca: 1398 kali

Bupati Tanjabbar Dr Ir H Safrial MS.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL- Selama ini jika ke Tebing Tinggi, warga Kualatungkal dan sekitar harus melewati jalan loging PT WKS. Untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara, pemerintah pun menggelontorkan dana membuka kembali jalan lama yang saat ini masuk dalam areal perkebunan PT Tri Mitra Lestari.

Jalan lama yang akan dilakukan perkerasan ini dulunya sempat dibuka PT WKS, dan saat ini telah ditanami sawit oleh PT TML sepanjang 5 kilometer.  

Camat Tebing Tinggi, Muhammad Ardiansyah SE mengatakan, dengan dibangunnya jalan di Kecamatan Tebing Tinggi,  sangat membantu masyarakat melintas menuju Tebing Tinggi tanpa harus mandi debu.

"Mudah-mudahan tahun depan program Pak Bupati (DR.Ir.H.Safrial,MS) jalan ini mau diaspal. Jalan itu mempermudah akses masyarakat. Selama ini masyarakat dari Desa Purwodadi, Desa Dataran Kempas, Desa Sungai Keruh, Desa Delima lewat jalan loging WKS (PT. WKS). Jadi kalau itu sudah dikeraskan dan jalan udah diaspal, masyarakat gak ada lagi lewat jalan loging WKS. Jadi dak ada debu lagi kalau mau ke Tebing Tinggi," kata Camat Tebing Tinggi, Muhammad Ardiansyah, SE.  

Muhammad Ardiansyah membenarkan, sebagian lokasi pembangunan pengerasan tersebut merupakan jalan lama yang pernah dibuka oleh PT WKS, namun oleh PMKS setempat yakni PT. Trimitra Lestari menanaminya dengan kepala sawit.  

"Jadi kita buka kembali jalan itu. Jalan itu ditanami PT Trimitra sekitar 5 kiloan (Kilometer) lah. Jadi sawit yang ada itu kita tebang atas persetujuan management (PT Trimitra) nya. Dan juga tidak ada pembebasan dan ganti rugi terhadap tanaman sawit yang kita tebang itu," terang Dian.  

Pembangunan jalan di Tebing Tinggi ini, diakui Muhammad Ardiansyah  merupakan keinginan masyarakat sejak belasan tahun lalu .Pembangunan jalan ini juga diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan yang kerap terjadi akibat debu di jalan loging PT WKS.  

"Jadi kebijakan pemkab membuka akses jalan ini memang betul-betul didambakan masyarakat. Selama ini masyarakat lewat jalan loging PT WKS bila mau ke Tebing Tinggi dari Purwodadi itukan berdebu, jadi masyarakat bisa lewat jalan itu mau ke Tebing, jadi mudah-mudahan tahun depan kalau sudah diaspal jadi gak berdebu lagi. Jadi mengurangi angka kecelakaan,"tutup Camat.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tanjabbar, Apri Dasman mengatakan,proyek pengerasan jalan itu menelan dana Rp 6 miliar, untuk pembangunan jalan dari Purwodadi - Tebing Tinggi sepanjang 12 kilometer.

Data yang diperoleh melalui situs LPSE Tanjab Barat, Mega proyek ini dikerjakan oleh rekanan PT Hanro yang beralamat di Jalan Sumba No.24 Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.(*/Cr-02)  

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement