KUALATUNGKAL - Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Tanjabbar tak menyalahkan petani di Wilayah Ulu menjual hasil panennya ke Provinsi Riau. Hal yang lumrah, petani mengikuti mekanisme pasar.
Sebagaimana dituturkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Zainuddin kepada wartawan baru-baru ini, penjualan beras keluar daerah merupakan hak petani.
Kata dia, pihaknya hanya sebatas mendorong peningkatan produktivitas hasil panen. Baik melalui penyuluhan kepada petani dan pemberian bantuan bibit maupun antisipasi serangan hama.
Soal harga, kata Zainuddin, pihaknya tidak bisa mencampuri lebih jauh.
"Petani akan menjual hasil tanaman mereka, apabila harga belinya dianggap bisa memberikan keuntungan bagi mereka. Itu namanya mekanisme pasar," ujar Zainuddin.
Dia menuturkan, meski banyak beras lokal yang dijual keluar daerah, masyarakat masih bisa menemukan beras lokal di pasaran.
"Walaupun banyak yang jual keluar, tapi beras-beras lokal masih tetap bisa kita nikmati," timpal Zainuddin.(*)
Penulis : Edison
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas