JAMBI - Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Ir Restuardy Daud M.Sc menegaskan bahwa penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi harus terus ditingkatkan, baik pengobatan kepada yang terkonfirmasi Covid-19 maupun pencegahan penyebaran/penularan Covid-19.
Ia mengemukakan, ada empat hal yang menjadi target Pemerintah Provinsi Jambi dan Satuan Tugas dalam penanganan Covid-19 yakni mengetahui kondisi dan langkah-langkah yang diambil, penentuan status wilayah, penegakan hukum, dan hal-hal yang terkait dengan permasalahan Covid-19.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Penanganan Covid-19, di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Rabu (30/09/20).
Dalam rapat ini dibahas peningkatan jumlah pasien Covid-19, terutama dalam beberapa hari terakhir ini. Restuardy menegaskan, dirinya dan seluruh unsur Forkopimda Provinsi Jambi terus berupaya dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di Provinsi Jambi, dan pemerintah daerah akan menambah kapasitas testing dan akan meningkatkan kapasitas penanganannya.
“Kita berharap kapasitas tes sudah bisa mencapai 3.500 spesimen untuk satu minggu, sesuai dengan standar WHO," ujar Restuardy.
"Dalam beberapa hari terakhir ini, peningkatan Covid-19 di Provinsi Jambi naik secara signifikan. Untuk itu, pemerintah daerah bersama unsur terkait harus terus berupaya mencegah penularannya ditengah masyarakat," tegas Restuardy.
Restuardy mengungkapkan, dalam penanganan di batas wilayah, perlu ada kebijakan yang diambil para pupati/wali kota se Provinsi Jambi. "Untuk daerah perbatasan, kita akan terus berkoordinasi dengan bupati/wali kota, agar bersama-sama kita hidupkan lagi posko-posko yang ada di wilayah untuk penanganan penyebaran Covid-19 di Provinsi Jambi,” kata Restuardy.
Restuardy menjelaskan, dalam bebapa hari ini dirinya terus mengadakan komunikasi dengan seluruh unsur Forkopimda dan tim penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi, untuk mengetahui sejauh mana langkah yang telah diambil dan langkah-langkah apa saja yang perlu diterapkan dalam mengantisipasi menyebarnya Covid-19 ditengah masyarakat.
Selain itu, Rertuardy juga menjelaskan bahwa Pemprov Jambi juga terus melengkapi fasilitas kesehatan yang dibutuhkan agar tidak terjadi kekosongan stok, serta terus meningkatkan uji swab sesuai dengan anjuran WHO.
“Kita perlu meningkatkan sosialisasi pencegahan dan penanganan Covid-19, harus mendorong seluruh masyarakat untuk sadar dan disiplin akan protokol kesehatan Covid-19, karena isu utama saat ini adalah Covid-19, dimana kita berada dalam kondisi yang tidak normal," jelas Restuardy.
Selanjutnya, Restuardy mengajak masyarakat untuk selalu kompak menjaga kebersihan, selalu memakai masker, menghindari kerumuman.
Usai memimpin rapat penanganan Covid-19, Pjs.Gubernur Jambi didampingi Pj.Sekda Provinsi Jambi H.Sudirman, Plt.Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Reflizar, Asisten I Sekda H.Apani Saharudin, Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher dr.Fery, Kepala Biro Humas dan Protokol Johansyah, meninjau rumah Sakit Raden Mattaher, yakni gedung 6 (enam) lantai, yang direncanakan dilanjutkan pembangunannya sebagai tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala Covid-19.(*/Ari/hms)
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari
TANJABBAR - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Albert Chaniago, S.P.
TANJABBAR - Ketua Komisi III DPRD Tanjabbar (Tanjabbar), Albert Chaniago, S.P., menghadiri rapat koordinasi terkait penyelesaian permasalahan jalan Lintas