KUALATUNGKAL – Polres Tanjabbar mencatat ada 23 kasus bencana alam yang terjadi di Kabupaten Tanjabbar, baik di wilayah ilir maupun ulu. Mulai dari musibah longsor, kebakaran hutan hingga tragedi kebakaran pemukiman warga.
Hal ini dipaparkan Kapolres Tanjab Barat AKBP Agus Sumartono usai Apel Satgas Siaga Bencana belum lama ini.
Di wilayah ilir, bencana yang sering melanda diantaranya banjir rob, kebakaran hutan, kebakaran rumah. Di wilayah Betara, didominasi kasus kebakaran hutan dan lahan.
“Wilayah Pengabuan, lebih didominasi kebakaran hutan dan pemukiman,” jelas Kapolres.
Mengatasi bencana ini, Kapolres berharap kepada seluruh tim penanggulangan bencana untuk melaksanakan tugas secara kompak dan ikhlas.
Terpisah, Ketua DPRD Tanjab Barat Faizal Riza menambahkan, pihaknya siap mendukung program antisipasi bencana di Tanjabbar, melalui proses pengesahan anggaran.
Faisal Riza mengatakan, dibutuhkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait.
"Kita siap mendukung. Kita siap menganggarkan, kita juga memperkuat penanggulangan bencana dan kebakaran. Kita harapkan kedepan cara penanggulangan bencana di daerah lebih efektif," singkatnya.(*/son)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas