KUALATUNGKAL – Di musim penghujan, perlu diwaspadai ancaman banjir di Kabupaten Tanjabbar khususnya Kota Kualatungkal. Pemerintah Kabupaten dan penegak hukum perlu melakukan antisipasi.
Terkait hal tersebut, Polres Tanjab Barat menggelar rapat kordinasi dalam rangka antisipasi penanggulangan bencana banjir dan kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Tanjab Barat, Senin (15/2).
Rapat tersebut dipimpin langsung Kapolres Tanjab Barat, AKBP Agus Sumartono S IK SH MH.
Turut hadir, Penjabat Bupati, Dandim, Kapolres, Kajari dan Ketua DPRD, Intansi terkait seperti BNPB Daerah, BNPB Provinsi, BPBK, Sat Pol PP, Dinkes dan Dinas Kehutanan, PT PetroChina, PT WKS dan PT LPPP serta tokoh Masyarakat.
Dandim 0419 Tanjab, Letnan Kolonel Inf Aqsha Erlangga SH mengatakan, pihaknya bersama Kapolres Tanjab Barat lebih cepat sigap dalam mengambil langkah awal. Begitu juga dengan Pemerintah Daerah diharapkan lebih cepat lagi melakukan antisipasi, apalagi saat ini musim penghujan.
Kata Dandim, untuk menangani hal ini dibutuhkan perencanaan yang konkrit. Maka Polres Tanjab Barat dalam hal ini mengambil langkah awal.
"Kita harapkan kedepan Pemerintah daerah yang melaksanakan ini. Kita Polri dan TNI siap melaksanakan pendampingan," kata Aqsha, Senin (15/02).
Dijelaskan dia, tidak hanya masalah musibah alam saja yang terus menjadi perhatian pihaknya. Namun musibah lain, seperti kebakaran yang sempat melanda hutan juga terus dicegah sebelum terjadi, baik masalah asap, longsor dan banjir.
“Kedepan, mudah-mudahan kita ambil langkah-langkah dari konsep yang telah kita siapkan agar semua dapat teratasi," tandasnya.
Terpisah, Kapolres Tanjab Barat AKBP Agus Sumartono menjelaskan ada beberapa titik daerah yang tercatat rawan bencana banjir di Kabupaten Tanjab Barat.
Dijelaskan dia, daerah rawan itu antara lain, Tungkal Ilir di Jalan Asia (banjir rob), Kelurahan Tungkal V Kecamatan Seberang Kota (banjir rob) dan Parit V Kelurahan Tungkal I (Tanah longsor), Betara, Desa Betara Kanan Kecamatan Kuala Betara (banjir rob), Perbatasan Tanjabtim-Tanjab Barat Kecamatan Betara (banjir rob), Merlung Desa Rantau Badak Kecamatan Muara Papalik (bajir), Desa Sei Rotan Kecamatan Renah Mendaluh (banjir), Tungkal Ulu Desa Simpang Rambutan Kecamatan Batang Asam (banjir).
Personil yang terlibat penanggulangan bencana bajir kini juga sudah disiapkan. Seperti Kodim 0419/Tanjab dan Subdenpom berjumlah 60 personil, Polri seperti Brimob 30 orang, Ton Siaga bencana 30 orang, Zona I berjumlah 15 orang, Zona II bejumlah 20 orang, dan zona III berjumlah 20 orang,
Pemda BNPB berjumlah 60 orang, Pol PP berjumlah 60, Dishub berjumlah 30 orang, Dinkes berjumlah 15 orang, Dinas PU berjumlah 7 orang, serta Dinsos berjumlah 15 orang.
"Pergelaran pasukan penanggulangan bencana banjir, Polri, Tenda, perahukaret, kapal, kendaraan roda enam, empat, roda dua, peralatan medis dan Toa, TNI kodim 0419 Tanjab subdenpom, tenda dan ran," kata Agus, kemarin (15/02).(*)
Penulis : Iskandar
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi melakukan studi tiru kepada Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota
TANJABBAR – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna Pengumuman, Penetapan Paslon Bupati d
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P
TANJABBAR - Semangat perjuangan bersama dalam membangun daerah tergambar jelas dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Jambi ke-68 yang berlangsung khi
TANJABBAR - Memasuki masa Reses ke-II tahun sidang 2024/2025, Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mari