Prihatin, Begini Rupanya Kondisi Pasar Bram Itam


Kamis, 15 Juni 2017 - 11:37:10 WIB - Dibaca: 1158 kali

Pasar Bram Itam yang Baru Dibangun Kondisinya Tak Terawat.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL- Tim dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia melakukan pengecekan terhadap bangunan pasar di Kelurahan Bram Itam Kiri, RT 10, Kabupaten Tanjabbar Provinsi Jambi baru-baru ini.

Mencengangkan, saat tim yang terdiri dari empat personil didampingi Kepala Dinas PMD Kabupaten Tanjab Barat H Mulyadi tiba di lokasi, ditemukan sampah-sampah berserakan, kotor dan seolah tak terawat.

Belum sempat dihuni, fisik bangunan banyak yang rusak, seperti atap yang sudah mulai bocor, instalasi listrik yang bergelantungan dan dinding-dinding bagian dalam bangunan yang tampak penuh coretan kata-kata tidak sopan.

Selain terbengkalai dan rusak, bangunan pasar yang menghabiskan uang APBN hingga Rp 1 Miliar lebih itu juga menjadi tempat yang nyaman bagi para remaja yang hobi menghirup aroma lem sepatu alias "ngelem" dan mengkonsumsi komik secara berlebihan. Di sekitar bangunan yang mulai dibangun pada September tahun 2016 itu banyak ditemukan plastik dan kaleng bekas sisa lem sepatu serta bungkus komik.

"Iya mas, biasanya mereka ngumpul dari malam hingga subuh mas. Banyak dari mereka "ngelem". Rata-rata mereka remaja mas. Dak tau juga bangunan pasarnya sudah jadi tapi dak juga ditempati, sayang mas mubazir,"ujar HI, salah seorang warga setempat.

Hal senada juga diungkapkan oleh ZK, warga sekitar pasar lainnya. Menurut ZK bangunan pasar tersebut mulai ramai dikunjungi remaja di saat waktu magrib. Selain untuk tempat "ngelem" dan "ngomik", bangunan pasar terbengkalai itu diduga juga digunakan untuk sarana judi song (kartu remi).

"Dari magrib rame bang, kadang kadang jam 4 subuh baru bubarnya. Tapi dua malam ini mereka gak kelihatan lagi, takutnya mereka ngulang lagi. Maklum bang remaja sekarang ini. Ya harapannya pemerintah bisa menanggapi hal ini," jelas ZK.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Tanjab Barat H Mulyadi saat disambangi wartawan di sela-sela pengecekan mengatakan, dirinya membenarkan bahwa tim dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia mengecek fisik bangun pasar Bram Itam.

"Memang kita ikut membantu di dalam pengecekan bangunan Pasar tersebut,"ulasnya.

Diakui Mulyadi, pengecekan tim dari pusat tersebut melihat hasil kerja yang dilakukan oleh pihak rekanan.

"Disini kita hanya ikut memantau dari tim dari pusat," jelasnya.

Sementara itu pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia yang melakukan pengecekan tidak memberikan keterangan kepada wartawan.(*)

Editor:  Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah

GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Tekan Angka Kriminal selama 2024 dan Amankan Nataru

JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom

Berita Daerah

Soal Datangi Bangunan di Jalur Hijau, Lurah Patunas Akui Tidak Ada Perintah Bupati

TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas

Berita Daerah


Advertisement