Program NUSP Solusi Pengentasan Wilayah Kumuh di Kualatungkal


Selasa, 31 Januari 2017 - 13:42:28 WIB - Dibaca: 1423 kali

Kepala Satker Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (PIP) Kabupaten Tanjabbar, Ria Sukrianto.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Kota Kualatungkal masuk dalam kategori kumuh, dengan luas areal yang terdata 115 hektare. Dari tujuh kategori wilayah kumuh, Kualatungkal tergolong klasifikasi berat.

Tujuh kategori kumuh yang menjadi tolak ukur diantaranya kepadatan bangunan, sampah, genangan air, limbah, sarana damkar dan lainnya.

Menurut Kepala Satker Pembangunan Infrastruktur Pemukiman Kabupaten Tanjabbar, Ria Sukrianto, masalah berat yang tengah diatasi di dalam kota adalah genangan air.

Melalui program Neighborhood Upgrading and Shelter Project (NUSP), pada tahun lalu telah digelontorkan pembangunan drainase di dalam kota. Program ini akan terus berlanjut pada tahun ini, difokuskan wilayah Kelurahan Tungkal II dan Tungkal III.

Pembangunan drainase, kata Ria, bertujuan untuk melancarkan sirkulasi air sehingga tidak tergenang lama di jalan.

“Setelah ada pembangunan drainase, kita lihat dampaknya, genangan cepat kering, dan sirkulasi air lancar. Bisa kita lihat sendiri,” tandas Kabid Cipta Karya Dinas PU Tanjabbar ini saat ditemui infotanjab.com, Selasa (31/1).

Di beberapa sudut kota, seperti di sekitar rumah sakit umum, kawasan Masjid Agung, STAI Jalan Bengkinang, genangan air masih belum lancar. Kata Ria, pembangunan drainase tahun ini akan difokuskan di kawasan yang masih banyak genangan air, terlebih di musim penghujan dan musim pasang.

“Memang untuk mengatasi genangan air, bukanlah hal yang mudah. Tapi perlahan akan kita atasi, dengan memperlancar sirkulasi di sejumlah titik,” jelasnya.

Disamping itu, melalui program NUSP ini, ada 15 desa di Tanjabbar yang juga kebagian program Pengolahan Air Minum Berbasis Masyarakat pada tahun ini. PAM berbasis masyarakat ini bisa berupa pembangunan sumur bor dan instalasi perpipaan.

“Kita akan lihat, di desa itu yang diperlukan apa, sumber air atau instalasinya, nanti ada konsultan dari pusat yang melakukan survei. Nanti akan dibentuk tim desa yang mengerjakannya. Anggaran juga langsung ke rekening pengelola di desa,” timpalnya Ria.

Melalui dua kegiatan pengentasan wilayah kumuh ini, diharapkan Kualatungkal akan lebih asri. Baik itu dari peningkatan drainase dan penyediaan air bersih di desa-desa.(*)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement