Proyek Tanggul Senilai Rp 1,6 Miliar Ini jadi Temuan, Begini Kondisinya di Lapangan


Kamis, 27 Desember 2018 - 11:27:16 WIB - Dibaca: 1600 kali

Peningkatan Jaringan Irigasi di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualabetara, dengan Pagu Rp 1,65 Miliar.(her/ist/nik) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Pekerjaan peningkatan irigasi rawa yang dianggarkan pemerintah bertujuan mengurangi terjadinya banjir yang dapat merendam kebun masyarakat. Mulai dari anggaran puluhan juta sampai miliaran rupiah, proyek tanggul seyogianya dapat dirasakan manfaatnya.

Sayangnya, pembangunan tanggul dengan pagu miliaran kerab diselewengkan, bahkan pekerjaan di lapangan tak mengikuti juknis yang dibuat dinas terkait.

Seperti yang terjadi di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, rehab irigasi rawa berpagu Rp 1,625 miliar diduga dikerjakan asal jadi.

Rehab jaringan rawa Desa Tanjung Pasir dengan nomor kode tender 2385290 ini dikerjakan oleh CV Brother Monthy, dicairkan hingga 100 persen.

Pantauan di lapangan, banyak temuan pekerjaan yang tidak dikerjakan sesuai aturan mulai dari ketinggian, hingga lebar pembuatan tanggul yang hanya lebar mencapai 1,5 meter.

Meski sudah menggunakan eskavator tangan panjang (long arm) kenyataanya timbunan tanggul masih jauh dari standar yang ditentukan.

Selain oprit tanggul yang diduga dibuat tidak sesuai. Beberapa titik kedalaman pengerukan lumpur di tepi tanggul juga ‎ditemukan tidak sesuai hingga mencapai satu kilan atau ketinggian sekitar 15 cm.

Pihak pemenang tender pengawas teknis CV Media Teknik Konsultan dengan nilai pagu Rp 94, 25 juta juga dinilai tak serius melakukan pengawasan. Pasalnya, banyak pekerjaan yang tak sesuai.

Dari titik nol hingga 800 meter ke belakang beberapa titik tanggul sudah nampak turun bahkan nyaris jebol. Bahkan, lebar dan tinggi tanggul juga bervariasi dari 5 meter hingga 1,5 meter.

Selain mengecil, hampir 10 titik dengan panjang lebih dari 300 meter lebih kondisinya longsor. Ironisnya lagi, selain longsor beberapa titik lebar tanggul  hanya  1,5  meter dengan panjang 10 sampai 15 mter di beberapa titik dan nyaris sama dengan permukaan air saat pasang.

"Pekerjaan ini sudah 4 bulan lalu, kami perbaiki dengan cangkul di beberapa titik yang longsor, dan sampai sekarang kami baru digaji Rp 200 ribu dari perjanjian 1 juta per orang," jelas salah satu warga yang ikut memperbaiki tanggul yang jebol saat di lokasi.

Saat dimintai keterangan terkait pekerjaan itu, PPTK  Kegiatan Peningkatan Daerah Rawa Desa Tanjung Pasir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Hendri Sopiano membenarkan jika adanya kerusakan. Dia memastikan, pekerjaan tersebut sudah dilakukan sesuai RAB.

"Pekerjaan susah sesuai, dan kita sudah turun ke lokasi dan kita perintahkan rekanan untuk lakukan perbaikan karena masih dalam tahap perawatan," katanya.

Dia menambahkan, tidak ada alasan bahwa proyek ini tidak dicairkan 100 persen, lantaran pekerjaan sudah dinyatakan selesai. Bahkan kata dia, rekanan menambah volume penjang pekerjaan dari RAB sebelumya.

"Kalau dak salah rekanan sudah nambah satu kilo, dari panjang awal 8 km menjadi 9 km," timpal Hendri.

Sedangkan Kabid SDA Dinas PUPR Tanjab Barat, Desri Armansyah kepada awak media menjelaskan jika pekerjaan tersebut sudah pernah menjadi temuan pihak Ispektorat. Bahkan kata dia,  rekanan  sudah diperintahkan untuk melakukan perbaikan ulang.

Hanya dalam hitungan bulan, pekerjaan tanggul dengan kegiatan Peningkatan Daerah Rawa Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah tidak layak pakai. Karena kurangnya ketinggian tanggul, perkebunan dan sawah milik warga sekitar terancam terendam luapan banjir air laut pasang.

Kualitas mutu tanaman perkebunan dan sawah mereka juga terancam menurun lantaran rembesan air pasang tidak tertahan tanggul yang dibuat.‎

Inspektorat Bungkam

Adanya temuan pada kegiatan peningkatan daerah rawa Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat nampaknya hanya formalitas belaka. Pasalnya, Inspektorat Tanjab Barat terkesan tertutup saat di mintai keterangan oleh awak media.

"Maaf saya sedang di rumah dinas Bupati,  temui Pak Wiratno saja" kata Kepala Dinas Inspektorat Tanjab Barat Gatot Suarno saat diminta tanggapan melalui pesan singkatnya.

Temuan tersebut juga dibenarkan oleh Kabid SDA Dinas PUPR Tanjab Barat, Desri Armansyah yang mengatakan jika pekerjaan tersebut sudah menjadi temuan pihak Ispektorat.

" Kita sudah turun ke lokasi dan Inspektorat menyatakan jika ada temuan di sana, kalau tak salah temuanya sebesar Rp 10 jutaan, " katanya saat dijumpai di ruang kerjanya.

Salah satu tokoh masyarakat Tanjab Barat Rudy menyanyangkan Inspektorat yang terkesan menutupi temuan tersebut. Menurut dia, dengan kondisi pekerjaan di lapangan, tak relevan dengan temuan senilai Rp 10 juta.(*)

Penulis : Heri

Editor   : It Redaksi

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjabbar Tandatangani MoU dengan Kementerian ESDM RI, Perkuat Potensi SDM

JAKARTA – Upaya memperkuat potensi sumber daya manusia terus digulirkan oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat. Kali ini, di sektor minyak dan gas, Bupati Tanjung J

Advertorial

Respon Cepat kepada Masyarakat, Call Center 112 Segera Hadir di Tanjung Jabung Barat

JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Digital Sandi Informasi di Jakarta Selatan, Rabu (8/1)

Advertorial

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah


Advertisement