KUALATUNGKAL - Setelah 10 tahun beroperasi, akhirnya PT Tanjungjabung Power vakum. Pembangkit mini ini tidak mampu menjual daya ke PLN lantaran bahan bakar gas untuk engine tidak lagi disuplai PetroChina.
Manager Operasional PT TJP Dicky membenarkan, jika PT TJP stop sejak 19 Maret 2017.
Selain putusnya kontrak dari PetroChina, ketersediaan gas di Sumur Ripah 19 memang kritis.
Kata Dicky, pihaknya masih menunggu sumber gas baru dari PT GJE yang rencananya akan menyuplai gas ke PT TJP.
"Kalau tidak ada gas, otomatis Engine kita tidak beroperasi," ujar Dicky.
Soal putusnya kontrak dengan PetroChina, Dicky tak mengetahui lebih jauh. Pasalnya, itu wewenang direktur.
"Saya di bagian operasional, soal kontrak dengan PetroChina maupun PLN saya tidak mengetahuinya," ujar dia.
Sementara ini, PT TJP stop total. Akibatnya, PLN harus mengkonekkan sumber listrik ke Gardu Induk Muarasabak demi menutupi kebutuhan listrik di Kualatungkal. Pasokan lainnya, PLN bekerja sama dengan Excess Power PT LPPPI.
Untuk diketahui, selain pihak swasta, Pemkab Tanjabbar ikut menyertakan modal 20 persen saham di PT TJP. (*)
Editor : Andri Damanik
JAMBI – Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi dikukuhkan sebagai Dewan Pembina dan Pemangku Adat, di Gedung Balairung Sari Lembaga Adat Melayu Jambi Provinsi
TANJABBAR - Setelah melakukan pencarian ekstra selama tiga hari, Khairuddin, korban Kecelakaan Laut antara Kapal Trawl mini dengan Pompong Nelayan berhasil dite
TANJABBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi melakukan studi tiru kepada Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kota
TANJABBAR – Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna Pengumuman, Penetapan Paslon Bupati d
TANJABBAR – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Chaniago, SP, turut hadir dalam Musyawarah P