Puskesmas Ini Naik Kelas jadi Puskesmas Rawat Inap


Minggu, 01 Oktober 2017 - 20:48:30 WIB - Dibaca: 1179 kali

Pelayanan Kesehatan di Pustu Kecamatan Teluk Nilau.(net) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL- Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, melalui Dinas Kesehatan akan meningkatkan status Puskesmas Teluk Nilau di Kecamatan Pengabuan, dari rawat jalan menjadi Puskesmas rawat inap.

Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs H7 Amir Sakib menjelaskan, peningkatan status Puskesmas Teluk Nilau ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara lebih terhadap masyarakat.

"Kita akan meningkatkan status Puskesmas Teluk Nilau menjadi puskesmas rawat inap, agar dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mulai esok dilakukan penilaian kelayakan," kata Wakil Bupati Drs H Amir Sakib, belum lama ini.

Dijelaskan, peningkatan status Puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap ini sangatlah penting. Menurut pria berkumis tebal ini, hal tersebut sejalan dengan arah pembangunan kesehatan Indonesia yang tertuang di dalam RPJMN tahap III periode 2015-2019, yakni program Indonesia sehat dengan sasaran meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Politisi Demokrat tersebut juga menyebut, ada dua alasan sehingga status Puskesmas Teluk Nilau harus dirubah statusnya menjadi Puskesmas rawat inap. Yakni selain untuk membentuk pelayanan kesehatan agar lebih baik, juga menjadi sarana yang ada untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan secara Profesional.

“Seandainya setiap Puskesmas statusnya naik menjadi Puskesmas rawat inap, tentu masyarakat akan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih layak. Pasalnya Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat di pelosok,” ujarnya.

Peningkatan status Puskesmas Teluk Nilau ini masih dalam penilaian kelayakan dari tiga orang Tim surveyor dari Kemenkes RI, yang mendapat tugas ke Tanjung Jabung Barat mulai dari 24 September 2017 sampai dengan 27 September 2017 lalu.

Ketiganya yakni, Helmi Wahid, SKM. M.Si selaku ketua tim yang juga sebagai Surveyor Bidang Administrasi Manajemen Kemenkes. Kemudian Camelia S.Si, Apt selaku Surveyor Bidang UKM Kemenkes dan terakhir dr. Johan S Badar selaku Surveyor bidang UKP.

Untuk kelancaran penilaian dan proses akreditasi, Amir Sakib meminta pihak Dinas Kesehatan untuk mendampingi tim dari Pemerintah Pusat itu.(*/Cr-02)

Editor : Andri Damanik




Komentar Anda



Terkini Lainnya

DPRD Tanjab Barat Gelar Rapat Paripurna Dengarkan Pidato Kenegaraan HUT ke-80 RI

TANJABBAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jab

Advertorial

Pemkab dan DPRD Tanjab Barat Sepakati KUA-PPAS APBD 2026, Tonggak Awal Pembangunan Daerah

TANJABBAR  – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) resmi menandatangani Nota Kesepakatan Ke

Advertorial

Ketua DPRD Hadiri Tablig Akbar Bersama UAS, Jadi Momen Spiritual Bersejarah di Kuala Tungkal

TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), , Hamdani, SE, turut hadir dalam Tablig Akbar bersama U

Advertorial

DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar KUA-PPAS APBD 2026

TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Nota Pengantar Rancangan K

Advertorial

Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Dua Raperda Pemkab dan Tiga Raperda Inisiatif DPRD

TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Peng

Advertorial


Advertisement