TANJAB BARAT – Dari 29 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tanjabbar, 11 diantaranya dirawat di RSU Daud Arif, Kualatungkal. Sisanya, diisolasi dan dirawat di RS Suryah Merlung, dan Eks Puskesmas II.
Jubir RS Daud Arif, dr Nani kepada halosumatera.com, Selasa pagi (29/9/20) membenarkan jika 11 pasien terkonfirmasi covid-19 dirawat di rumah sakit plat merah ini.
Kata dia, enam orang tambahan jumlah pasien per 28 September 2020, satu orangnya dirawat ke Daud Arif. “Jadi enam tambahan pasien terkonfirmasi kemarin, cuma satu orang dibawa ke RS Daud Arif untuk dirawat. Limanya tidak tahu kemana. Sehingga total pasien terkonfirmasi yang dirawat di Daud Arif ada 11 pasien,” jelas Nani kepada halosumatera.com.
Diakui Nani, ruang rawat untuk pasien Covid saat ini cukup terbatas. Pihaknya berupaya mencarikan solusi dan akan segera melaporkan ke Tim Gugus Tugas Kabupaten Tanjab Barat.
Ditambahkan Nani, selain 11 pasien terkonfirmasi, ada tiga pasien suspek corona yang diisolasi di rumah sakit plat merah ini, tinggal menunggu hasil swab.
“11 pasien yang dirawat ini ada gejala penyakit lain, makanya dibawa ke rumah sakit. Ada kencing manis, darah tinggi, batuk, sesak dan demam,” ungkap Nani.
Nani berpesan kepada masyarakat, agar selalu mengikuti protokol kesehatan, menghindari keramaian, selalu cuci tangan dan jangan keluar rumah jika tidak ada kepentingan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berdasarkan data yang dihimpun halosumatera.com dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjabbar, hingga Selasa (29/9/20), jumlah pasien terkonfirmasi di Tanjabbar sebanyak 61 orang.
Dari jumlah ini, 29 orang dalam proses penanganan, 27 orang sembuh, empat orang baru selesai isolasi, dan satu orang meninggal dunia.
Sementara itu, untuk warga yang hasil rapid reaktif (suspek) berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 42 orang, dalam proses sebanyak 3 orang, dan dua orang meninggal.
Selanjutnya, jumlah warga yang terkontak erat dengan pasien, terdata 480 orang, dimana 117 orang dalam proses isolasi dan 363 selesai isolasi.
Untuk wilayah penyebaran kasus terbesar, pasien terkonfirmasi, dari table Data Gugus Tugas Penanganan Covid Kabupaten Tanjabbar, terbanyak di Kecamatan Tungkal Ilir sebanyak 38 kasus, Betara 13 kasus, dan Tebing Tinggi 10 kasus.
Sebelumnya, Sekda Tanjabbar Agus Sanusi yang juga menjabat Wakil Ketua Gugus Tugas Tanjabbar, mengatakan, bahwa pemkab berencana menyiapkan bangunan eks Rumah Sakit Jantung yang sudah dijadikan BLK untuk tempat isolasi bagi warga yang terpapar Covid.
“Ya kita sedangkan siapkan, karena tempat itu awalnya dibuat untuk rumah sakit, jadi tidak banyak ditata,” ungkapnya. (*/Andri Damanik)
Editor: Andri Damanik
Oleh : Dr. Arfa’i,S.H.,M.H - Dosen Hukum Tata Negara FH Univ Jambi Polri dan Jabatan Sipil Berbasis Penegakan Hukum : Harmonisasi UU Polri, ASN dan Putus
Oleh : Assist Prof. Mochammad Farisi, LL.M Dosen Fakultas Hukum UNJA MK hanya melarang Polri aktif menduduki jabatan sipil administratif. Jabatan sipil yang b
JAMBI – Alokasi pupuk subsidi di Provinsi Jambi perlu mendapat pengawasan yang ekstra, agar tidak diselewengkan oleh oknum tertentu. Diperlukan strategi y
MUARO JAMBI - Kejaksaan Negeri (Kejari) Muaro Jambi memusnahkan barang bukti tindak pidana kejahatan yang telah berkekuatan tetap atau inkrah. Pemusnahan barang
JAMBI – Masa bhakti Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jambi, Dr. Hermon Dekristo, S.H., M.H., resmi berakhir dan digantikan oleh Sugeng Hariadi, S.H., M.H.. Se