Saat Rapat di DPRD, Tidak Ada Pemenggalan Anggaran Proyek Air Bersih 2018


Selasa, 01 Mei 2018 - 21:30:30 WIB - Dibaca: 1166 kali

Kunjungan Bupati Tanjabbar di Lokasi Intake Tebing Tinggi, Beberapa Waktu Lalu.(Dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Ada yang rancu dalam penganggaran peningkatan jaringan pipa air bersih tahun 2018. Awalnya dalam RKA yang dibahas eksekutif di DPRD, mega proyek lanjutan ini dibulatkan dalam satu kegiatan dengan pagu awal sebesar Rp 94.776.020.300.

Setelah pengesahan, ada pembagian pekerjaan, kegiatan Intake Tebing Tinggi sebesar Rp 36,6 miliar  dan peningkatan akses jaringan pipa air bersih senilai Rp 46,5 miliar.

Wakil Ketua DPRD Tanjabbar Ahmad Jahfar kepada infotanjab.com, Selasa, tidak mengetahui kalau ada pemecahan proyek ini. Setahu dia, pada saat pembahasan paket proyek ini dibulatkan dalam satu kegiatan.

“Ya bulatlah, gak paket-paket (air bersih,red) pecah-pecah, kecuali perpipaan dalam kota Rp 10 miliar,” kata Jahfar dihubungi infotanjab.com, Selasa siang (1/5).

Menurut Jahfar, semestinya dalam satu item pekerjaan tidak ada pemenggalan item. Dan hal ini juga tidak pernah dikoordinasikan ke DPRD.

“Coba Tanya ke PU kenapa jadi dipecah begitu,” ungkapnya.

Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Tanjabbar melalui Kabid Cipta Karya Syafrun, membenarkan jika angka awal proyek air bersih tahun 2018 yang tertera dalam RKA sebesar Rp 94 juta.

“Itu RKA awal, enggak elok dibahas disini. Kantor aja,” ujarnya singkat melalui pesan Whatsapp kepada infotanjab.com, Selasa malam.

Sebelumnya diwartakan, anggaran mega proyek ini sempat dikritik dewan dari Fraksi PAN, lantaran ada pemenggalan anggaran saat dilelang. Seperti yang disampaikan H Nazaruddin, Anggota Fraksi PAN DPRD Tanjabbar, saat pembahasan di DPRD, proyek air bersih ini satu paket, tapi berubah saat dilelang.

 “Itu waktu dibahas di Banggar satu paket, nilainya Rp 85 miliar. Tapi kok dalam pelaksanaannya kok bisa dipecah-pecah. Dan intake Tebing Tinggi bisa dioperasionalkan 2018 ini, kenyataannya kan gak,” kata H Nazaruddin kepada wartawan, saat Walk Out dalam Paripurna LKPJ Bupati, Senin (30/4).

Informasi yang dirangkum infotanjab.com, Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza dikabarkan tidak ikut dalam pembahasan proyek air bersih di Banggar DPRD Tanjabbar akhir tahun lalu. Belum ada keterangan resmi dari Ketua DPRD terkait ketidak hadirannya dalam pembahasan proyek air bersih tersebut.

Untuk diketahui, pada 2017 lalu, Dinas PU telah menganggarkan pembangunan intake Tebing Tinggi, sebesar  Rp 32 miliar. Sesuai perencanaan, proyek tersebut rampung pada 2018 dan siap mengaliri 500 sambungan pelanggan di Tebing Tinggi.

Belakangan, diketahui pembangunan intake Tebing Tinggi belum dioperasionalkan lantaran terkendala listrik. Hasil peninjauan Pansus DPRD, intake di Tebing Tinggi hanya mampu menyuplai 300 sambungan pelanggan jika dioperasionalkan.(*)

Editor : Andri Damanik

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement