Soal Tanah di Belakang Kantor Bupati, Syaifuddin: Akan Dibahas di Komisi


Rabu, 24 Juli 2019 - 10:30:25 WIB - Dibaca: 1039 kali

Lokasi Tanah yang Bakal Dibangun Komplek Kantor Terpadu persis di Seberang Sungai yang berada di Belakang Kantor Bupati Tanjabbar.(dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL – Dalam rapat Komisi di DPRD Kabupaten Tanjabbar, pengadaan tanah untuk pembangunan komplek perkantoran di Belakang Kantor Bupati akan dibahas kembali. Dewan akan mempertanyakan soal kendala dalam pembelian tanah yang sempat dianggarkan pada APBD 2019 .

Apakah sudah dicairkan? Anggota DPRD Tanjabbar Syaifuddin mengatakan, hal ini akan dipertanyakan pada rapat komisi, dalam agenda rapat pembahasan program APBD Perubahan tahun 2019.

“Ya senin depan dan selasa ada rapat Komisi. Nanti akan saya kabari setelah ada jadwal dari Sekwan. Kita akan pertanyakan, dan cek sesuai aturan,” ujar anggota Panggar Legislatif ini.

Sebelumnya,  H Syaifuddin Marzuki SE sempat menyesalkan jika persoalan tanah di belakang kantor Bupati Tanjabbar belum kelar.

Padahal, dewan mendukung perluasan areal perkantoran, hingga dewan pun menyetujui anggaran pembelian tanah dan pembangunan jembatan penghubung serta turap di bibir sungai.

"Rencana ini sangat bagus, dan saya yang mendengar langsung pemaparan di Panggar menyambut positif. Makanya kantor di depan kantor bupati dibongkar, yang nantinya dipindahkan ke lokasi baru. Rencana ini sangat mulia," kata Politisi PBB ini.

Hanya saja, kata H Udin, diperoleh kabar bahwa pembayaran tanah tersebut tertunda lantaran PPTK enggan menandatangani. "Nanti dirapat komisi saat pembahasan program, kita akan pertanyakan ke Pemkab, apa sebenarnya yang terjadi. Kenapa PPTK nya gak mau tandatangan, berarti ada yang gak beres disini," ujar H Udin.

Soal adanya bangunan di sekitar tanah yang dibeli Pemkab itu, H Udin juga merasa kaget. Pasalnya ketika dewan meninjau ke lokasi, tidak terlihat adanya bangunan diujung tanah Pemkab itu.

Terpisah, Heri Juanda, Anggota Komisi II DPRD Tanjabbar juga membenarkan, jika dewan akan membahas soal ini di rapat komisi. “Ya diperubahan baru mau dibahas,” katanya melalui pesan singkat kepada infotanjab.com, Rabu pagi (24/7).

Seperti diberitakan, pembelian tanah 1,8 hektare di belakang kantor Bupati sebelumnya sempat dibahas secara intens antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan DPRD Tanjabbar pada tahun lalu. Pemkab berencana membangun perkantoran berlantai tiga, untuk instansi yang saat ini belum memiliki kantor permanen.

Perencanaan ini awalnya disambut positif oleh DPRD, hingga akhirnya dimunculkan perencanaan pembangunan jembatan penghubung, turap untuk akses ke lahan yang dibeli Pemkab.

Hanya saja, belakangan muncul persoalan baru, bahwa tanah yang dihargai Rp 1,4 miliar itu diduga belum dibayarkan dan adanya bangunan di sekitar tanah yang dibeli Pemkab. Sebelumnya Pemkab juga telah mendatangkan tim konsultan penilai, untuk menetapkan harga pembelian tanah seluas 1,8 hektare.

Sementara Kabag Sapras Setda Tanjabbar Dartono belum berhasil dikonfirmasi soal pembelian tanah yang diduga tertunda pembayarannya.(*)

Editor: It Redaksi




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement