Sumber Baku Parit Panting Menyusut, PDAM Tirta Pengabuan Kerahkan Mobil Tangki


Rabu, 24 Juli 2019 - 09:15:14 WIB - Dibaca: 1116 kali

Penanaman Pipa AIr Bersih pada 2010 Silam.(Dok/IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - ‎Musim kemarau tahun ini, berdampak pada persediaan air baku PDAM Tirta Pengabuan di Parit Panting Bram Itam.

Penyusutan debit air baku Parit Panting dipastikan berdampak kepada pelanggan PDAM.

"Akibat kemarau, ada penyusutan permukaan sumber air baku yang di produksi PDAM Tirta Pengabuan," kata Ustayadi kepada wartawan belum lama ini.

Dibincangi saat jedah rapat paripurna di Gedung DPRD Tanjab Barat, Senin lalu, Ustyadi mengaku telah melakukan upaya pembersihan rumput dan lumpur di seputaran lokasi air baku.

Pembersihan ini bertujuan untuk memperkecil efek kemarau kali ini terhadap sumber air baku.

"Habis rapat ini, saya mau langsung ke lokasi (Parit panting,red). Melihat langsung pembersihan," ungkapnya.

Selain upaya pembersihan, Ustayadi menyebutkan jika pihaknya memperpanjang jam produksi PDAM. ‎Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan air bagi pelanggan.

Selain menambah jam produksi sampai pukul 24.00 wib, pihaknya akan mengoperasikan mobil tangki untuk menyuplai air ke pelanggan yang jauh dari sumber air baku.

"‎Semakin jauh dari sumber, maka semakin kecil tendangan air yang keluar dari pipa. Makanya, kita arahkan mobil tangki ke tempat ini," kata mantan anggota dewan ini.

Dia juga memastikan bahwa pendistribusian air dengan mobil tangki tersebut ke pelanggan PDAM tanpa dipungut biaya.

"Ini kan tanggungjawab moral dari PDAM kepada pelanggan.‎ Maka di gratiskan. Oleh karena itu, kedepan masyarakat  harus berhemat dalam penggunaan air," tegasnya.

Parit Panting Masih Andalan

Diwartakan sebelumnya, PDAM Tirta Pengabuan masih mengandalkan air baku dari Parit Panting untuk menyalurkan air ledeng ke pelanggan. Hanya sebagian kecil pelanggan di Tebing Tinggi yang menikmati air baku Teluk Pengkah, bersumber dari mega proyek air bersih.

Kecamatan terdekat dari Tebing Tinggi, yaitu Senyerang justru belum menikmati aliran air bersih dari Teluk Pengkah, yang menghabiskan dana ratusan miliar rupiah.

Sebelumnya Direktur PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi Barlian mengatakan, ada 8.500 pelanggan di Tanjabbar yang sebagian besar ada di Kecamatan Tungkal Ilir dan Bram Itam.

Air yang dialirkan ke pelanggan di dalam kota dan sekitarnya masih mengandalkan air baku dari Parit Panting (eks proyek air bersih zaman Usman Ermulan).

“Untuk Tebing Tinggi ada 500 pelanggan, itu memang dari Teluk Pengkah,” kata Ustayadi.

Secara teknis, pihaknya masih menunggu kesiapan dari Dinas PUPR. “Katanya ada pipa yang bocor, nanti untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan ke pihak PUPR,” ujar Ustayadi.

Dari data yang diperoleh infotanjab.com, sejak tahun 1978 pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung (belum pemekaran) telah menggelontorkan dana air bersih. Saat itu digelontorkan proyek air bersih (PAB) yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum. Saat itu, sumber air berasal dari Parit II, Desa Betara Kanan.

Oleh Pemerintah daerah, proyek ini dikelola dan akhirnya berubah nama menjadi PDAM Tirta Pengabuan.

Ditahun 2007, pemerintah Daerah Kabupaten Tanjab Barat mengadakan proyek air bersih dengan nama Intake. Proyek intake ini menelan dana puluhan miliar. Pada 2009, proyek multiyears digelontorkan, dengan anggaran mencapai Rp 300 miliar.

Di era Usman – Katamso, digelontorkan lagi proyek peningkatan air bersih di Bram Itam dilanjutkan dengan pemasangan pipa dalam kota (sebagian) dengan biaya mencapai lebih Rp 100 miliar.

Dua tahun terakhir (2017-2018), kembali digelontorkan lagi pembangunan sarana air bersih di Tebing Tinggi dan revitalisasi air bersih ke Bram Itam, dengan total hampir Rp 120 miliar, ditambah pemasangan pipa dalam kota (lanjutan) hampir Rp 10 miliar. Jika ditotalkan, anggaran air bersih yang tersedot untuk Kabupaten Tanjabbar lebih dari Rp 600 miliar.

Kebocoran Pipa Lama

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Tanjabbar Ir Andi Achmad Nuzul belum lama ini menyangkal adanya usulan dana Rp 30 miliar untuk biaya pemeliharaan pipa air bersih pada APBDP 2019.

Andi Nuzul menyebut, hanya ada anggaran dibawah Rp 1 M yang diusulkan pada APBDP 2019 untuk perawatan pipa lama.

“Setahu saya tidak ada usulan kemarin (APBDP 2019) senilai Rp 30 M. Itu untuk perencanaan 2020,” kata Andi Nuzul.

Menurut Andi, pipa air bersih yang sudah dipasang harus dipelihara. Apalagi, sebagian pipa sudah 10 tahun tak dilakukan pemeliharaan.

“Pemeliharaan pipa lama, tapi anggarannya dibawah Rp 1M. Memang pipa-pipa itu harus dipelihara. Sudah kurang lebih 10 tahun tidak ada pemeliharaan, padahal seharusnya dipelihara setiap tahun untuk memperoleh hasil maksimal untuk pemanfaatannya,” ujar Andi.

Mengenai progress revitalisasi pipa air bersih yang digelontorkan pada 2018 lalu, Andi Nuzul menjelaskan Dinas PUPR sedang berupaya mengkonekkan jalur ke Parit Panting.

Kata dia, koneksi ke reservoir di Parit Panting Bram Itam dalam proses. Ada beberapa sambungan pipa lama yang rusak dan ada pipa yang bocor di tempat pemukiman masyarakat. Hal ini diketahui setelah Dinas PUPR mengalirkan air dari sumber baku Teluk Pengkah.

“Keboran baru ketahuan setelah kita mengalirkan air ke pipa tersebut, lokasi di Parit 12 Pudin. Setelah diperbaiki akan kita lanjutkan lagi sampai ke  Parit Panting,” jelas Andi beberapa waktu lalu.

Dia berharap, tidak ada lagi kebocoran pipa hingga ke reservoir Parit Panting. Sebab, waktu pemasangan pipa-pipa lama, belum ada pemukiman penduduk.

“Sekarang sudah melewati permukiman dan ada sebagian jalur pipa di bawah kolong bangunan masyarakat. Kondisi itu dulunya tidak pernah terpikirkan. Mungkin karena sudah lama tidak dilanjutkan, jadi masyarakat banyak mendirikan bangunan diatas nya,” jelasnya.

Diakui Andi, pada 2010 lalu, pembangunan jaringan air bersih sempat terhenti karena ada masyarakat yang ingin minta ganti rugi. “Kalau sekarang masyarakatnya tidak menuntut ganti rugi lahan yang terpakai dan mereka sudah setuju untuk dilalui jalur pipa di lahan mereka. Mudah-mudahan tidak ada lagi kebocoran pipa sampai ke panting,” beber Andi Nuzul kepada infotanjab.com.(*/nik/eds)

Editor: It Redaksi

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Bupati Tanjabbar Tandatangani MoU dengan Kementerian ESDM RI, Perkuat Potensi SDM

JAKARTA – Upaya memperkuat potensi sumber daya manusia terus digulirkan oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat. Kali ini, di sektor minyak dan gas, Bupati Tanjung J

Advertorial

Respon Cepat kepada Masyarakat, Call Center 112 Segera Hadir di Tanjung Jabung Barat

JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Digital Sandi Informasi di Jakarta Selatan, Rabu (8/1)

Advertorial

Terkait Polemik Jalur Hijau di Kelurahan Patunas, Pol PP dan Dinas PUPR Tanjabbar Belum Gelar Rapat

TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,

Berita Daerah

Batanghari Kondusif Sepanjang 2024, PMII Batanghari Sampaikan Apresiasi terhadap Polri

BATANGHARI –  Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang

Berita Daerah

Berhasil Amankan Akhir Tahun, Apresiasi terhadap Polda Jambi Berdatangan dari Sejumlah Ormas di Jamb

JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket

Berita Daerah


Advertisement