KUALATUNGKAL – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjabbar tengah mempersiapkan serah terima pengelolaan air bersih dari IPA Tebing Tinggi ke Parit Panting kepada PDAM Tirta Pengabuan. Dalam beberapa bulan terakhir, perawatan terhadap pipa-pipa yang bocor terus dilakukan, apalagi sebagian jalur pipa yang terpasang sempat ditinggalkan beberapa tahun.
Meski masih banyak kebocoran di lintasan pipa Tebing Tinggi – Parit Panting, suplai air dari Teluk Pengkah, Tebing Tinggi sudah sampai ke reservoir Parit Panting. Walaupun, air yang disalurkan ke pelanggan di Kualatungkal tak merata.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas PUPR Tanjabbar Ir Ahmad Andi Nuzul melalui Kabid Cipta Karya Syafrun ditemui infotanjab.com, Kamis (12/12/19).
Syafrun mengakui masih ada kendala di lapangan, terutama mengatasi sejumlah kebocoran pipa. Selain itu, persoalan listrik yang berada di Boster Senyerang, juga sempat menjadi kendala.
“Tapi sekarang listrik di boster Senyerang sudah berfungsi, ini bersamaan dengan peresmian listrik pedesaan yang ada di Tanjung Pasir beberapa waktu lalu. Jadi soal listrik gak ada lagi kendala,” kata Syafrun.
Dia memperkirakan, penyerahan ke PDAM Tirta Pengabuan akan dilakukan pada awal tahun, tentunya perlu persiapan yang matang, mulai dari administrasi hingga operasional di lapangan.
“Proses serah terimanya nanti melalui aset dulu, kemudian di SK-kan Bupati untuk dikelola PDAM. Diperkirakan awal tahun 2020 mendatang serah terimanya,” kata Syafrun.
Satu Jam Sampai Panting
Dikatakan Syafrun, kubikasi yang dialirkan dari intake Tebing Tinggi ke Parit Panting sebenarnya cukup mengaliri pelanggan di Kualatungkal. Dalam waktu kurang lebih satu jam, dorongan air dari IPA Tebing Tinggi sudah sampai reservoir Parit Panting.
Dia menjelaskan, untuk mengalirkan air baku ke Parit Panting, semua boster dari Tebing Tinggi, Senyerang, Teluk Nilau dan Parit Pudin dihidupkan secara bersamaan. Air yang tersimpan di reservoir akan terdorong untuk dialirkan.
“Jadi otomatis, booster hidup semua, dan mendorong air ke Panting. Begitu juga dari Tebing, mengisi bak yang ada di masing-masing reservoir yang ada di Senyerang, Teluk Nilau, Parit Pudin sampai ke Panting,” katanya.
Hanya saja, kapasitas bak penampung air di Reservoir Parit Panting masih kecil, yakni 800 meter kubik. Sementara kapasitas dari beberapa bak penampung dari Tebing ke Parit Pudin lebih besar.
Seperti di IPA Tebing Tinggi setidaknya menampung 3.000 meter kubik air, Reservoir Senyerang menampung 2400 meter kubik air, Teluk Nilau 2400 Meter kubik, begitu juga Parit Pudin mampu menampung 2.400 meter kubik.
“Jika semua Booster hidup, dari Panting akan mengisi semua jalur pipa yang masuk ke pelanggan. Bak tidak bakal meluber, debit air yang masuk dan keluar akan disesuaikan,” ujar Syafrun.
Untuk diketahui, saat ini jumlah pelanggan di dalam kota Kualatungkal mencapai 5.000 rumah tangga. Kata Syafrun, debit air yang ada di Tebing Tinggi cukup memenuhi kebutuhan air bersih di Kualatungkal dan sekitarnya.
“Ya kita perkirakan kebutuhan di Tungkal sekitar 5.000 meter kubik, kapasitas air yang didorong ke Parit Panting bisa lebih dari itu, jika nantinya sudah dikelola PDAM,” timpal dia.(*)
Editor: Andri Damanik
JAKARTA – Upaya memperkuat potensi sumber daya manusia terus digulirkan oleh Pemkab Tanjung Jabung Barat. Kali ini, di sektor minyak dan gas, Bupati Tanjung J
JAKARTA - Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, melakukan kunjungan kerja ke Kantor PT Digital Sandi Informasi di Jakarta Selatan, Rabu (8/1)
TANJABBAR – Belum lama ini Satpol PP Kabupaten Tanjabbar bersama Lurah Patunas sempat mendatangi rumah warga di RT 08 Kelurahan Patunas, Ratli Kurniato F,
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket