Tersisa 100 Hektare Kawasan Kumuh di Dua Kecamatan


Rabu, 14 Agustus 2019 - 12:06:42 WIB - Dibaca: 1059 kali

Peltu Kadis Perkim Tanjabbar Cipto Hamonangan Siregar.(IT) / HALOSUMATERA.COM

KUALATUNGKAL - Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Tanjab Barat mempunyai tugas berat terutama mengatasi kawasan kumuh di Kabupaten Tanjabbar. Setidaknya ada delapan kelurahan yang tersebar di dua kecamatan (Tungkal Ilir dan Bram Itam) tergolong wilayah kumuh.

Peltu Kadis Perkim Tanjabbar Cipto Hamonangan Siregar ditemui infotanjab.com di ruang kerjanya, Rabu (14/8) mengatakan, pengentasan wilayah kumuh tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi ditopang anggaran pusat, seperti DAK.

Hanya saja, pada tahun ini, kegiatan yang sudah diprogramkan adalah skala kawasan yang bersumber dari APBD.

"Untuk tahun ini kita alokasikan anggaran peningkatan jalan, karena sifatnya vital. Untuk NUSP ataupun DAK, kegiatannya ditunda dialihkan ke program lain. Lantaran ada keterlambatan pencairan," kata Cipto.

Pria yang juga merangkap beberapa jabatan di Dinas Perkim ini optimis jika program pengentasan kawasan kumuh berjalan mulus. Meski sesuai data yang diperoleh dari SK Kumuh Nomor 7 tahun 2018, ada sekitar 100 hektar kawasan kumuh yang tersisa, dari 299 hektare data sebelumnya.

"Paling tidak ada progres, tahun ini bisa berkurang separuhnya," kata Cipto.

Beberapa program kumuh lainnya, adalah bedah rumah, bantuan stimulan swadaya masyarakat yang juga bersumber dari DAK. Ada juga program Pemberdayaan Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang sudah diterapkam di tahun-tahun sebelumnya.

Dikatakan Cipto, dua kawasan kumuh di dalam kota yang menjadi prioritas adalah Kampung nelayan dan Tungkal harapan. Dua zona ini hampir menyeluruh sudah dilakukan perbaikan jalan dan sanintasi lingkungan.

Kata Cipto, ada tujuh indikator kawasan kumuh sesuai dengan Permen PUPR, diantaranya jalan lingkungan, drainase, RTH, kerapatan bangunan, air bersih, lampu penerangan, proteksi dini terhadap bahaya kebakaran.

"Secara vital jalan dulu dibangun. Kedepannya kita tetap ajukan proposal untuk mendapatkan anggaran provinsi, kementerian, apklikasi Kresna dari DAK," ujarnya.(*/nik)

Editor : It Redaksi

 

 




Komentar Anda



Terkini Lainnya

Hasil Pengecekan Tim Gabungan, SPPG Polda Jambi Memenuhi Standar Operasional

JAMBI – Tim dari BPOM Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kota Jambi dan BGN Provinsi Jambi mengecek Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Sen

Berita Daerah

Penyaluran Pupuk Subsidi dengan Slogan TEPAT dan PUPUKKU

JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi terus mengawasi pendistribusian dan mencegah penyalahgunaannya di Provinsi Jambi. Dengan tagine “Tepat” yakn

Berita Daerah

Dua Oknum Guru SMAN 4 Tanjabtim Dilaporkan ke PGRI dan Disdik Provinsi Jambi

JAMBI- Dua orang oknum guru di SMA Negeri 4 Tanjung Jabung Timur resmi dilaporkan ke Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jambi dan Dinas Pendidika

Berita Daerah

Ketika Demokrasi Melemah, Politik Hukum Ikut Tersandera

Dalam beberapa tahun terakhir, wajah politik hukum Indonesia memperlihatkan arah yang mengkhawatirkan. Di tengah sistem demokrasi yang seharusnya menjamin parti

Opini

Ketua DPRD Muaro Jambi Sebut Secara Struktural dan SDM Perumda Tirta Muaro Jambi Kurang Baik

MUARO JAMBI – Ketua DPRD Muaro Jambi Aidi Hatta, S.Ag memberikan tanggapannya terkait pelayanan Perumda Tirta Muaro Jambi yang kerab dikeluhkan masyarakat

Berita Daerah


Advertisement