TUNGKAL ULU - Tim dari BKSDA Provinsi Jambi telah tiba di Desa Badang Kecamatan Tungkal Ulu, Senin sore. Tim yang beranggotakan 12 personil ini berencana melacak gajah liar yang sempat merusak 200 Batang sawit warga.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tanjabbar Ir H Erwin, tim akan memasang GPS Coklar pada gajah yang diberi nama Haris itu.
"Tahap awal ini baru sebatas pemasangan GPS," kata Ir Erwin.
Disamping itu, tim juga membawa perlengkapan senjata bius, menghindari terjadinya serangan dari gajah asal Tebo itu.
Erwin menambahkan, setelah GPS terpasang pada gajah liar itu, penangkapan dan pemindahan gajah ke lokasi baru dilakukan pada Agustus mendatang. "Rencananya akan dipindahkan ke PT Reki, makanya SDM di PT Reki harus disiapkan," Tutur Erwin.
Sebelumnya diberitakan, satwa liar ini hilang dari dari habitat asalnya pada Februari lalu, dan berkeliaran di Desa Badang dan beberapa desa lainnya di Tungkal Ulu. Gajah ini sempat dilengkapi GPS, namun belakangan GPS yang terpasang lepas dari tubuhnya.
Baru-baru ini, Haris sempat menyerang warga saat masuk ke perkebunan sawit, untung saja tidak ada korban jiwa.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jab
TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) resmi menandatangani Nota Kesepakatan Ke
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), , Hamdani, SE, turut hadir dalam Tablig Akbar bersama U
TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Nota Pengantar Rancangan K
TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Peng