KUALATUNGKAL - Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza mengaku kecewa dengan PT WKS, lantaran tanaman kehidupan yang diperlihatkan di Senyerang tidak mencapai 20 persen dari konsesi yang ada.
Menurut Faisal Riza, dalam aturannya luasan tanaman kehidupan yang wajib disediakan PT WKS seluas 20 persen atau sekitar 28.000 hektare.
Pihaknya meminta kepada perusahaan grup sinar mas agar memberikan data yang riil terkait tanaman kehidupan yang disediakan perusahaan.
"Kalau yang di Senyerang itu hanya 400 hektare yang ditanam. Itupun lahan konflik yang akhirnya dikelola petani Senyerang, bukan areal khusus yang disiapkan perusahaan untuk ditanami tanaman kehidupan," jelas Icol sapaan akrabnya.
Politisi Gerindra ini menambahkan, pihak perusahaan berjanji menyerahkan data-data luasan tanaman kehidupan habis lebaran.
Jika data yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, DPRD akan menyurati Menteri Kehutanan dan ditembuskan ke Presiden untuk mencabut izin perusahaan.(*)
Editor : Andri Damanik
TANJABBAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jab
TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) resmi menandatangani Nota Kesepakatan Ke
TANJABBAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), , Hamdani, SE, turut hadir dalam Tablig Akbar bersama U
TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Nota Pengantar Rancangan K
TANJABBAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Peng