KUALATUNGKAL - Ketua DPRD Tanjabbar Faisal Riza mengaku kecewa dengan PT WKS, lantaran tanaman kehidupan yang diperlihatkan di Senyerang tidak mencapai 20 persen dari konsesi yang ada.
Menurut Faisal Riza, dalam aturannya luasan tanaman kehidupan yang wajib disediakan PT WKS seluas 20 persen atau sekitar 28.000 hektare.
Pihaknya meminta kepada perusahaan grup sinar mas agar memberikan data yang riil terkait tanaman kehidupan yang disediakan perusahaan.
"Kalau yang di Senyerang itu hanya 400 hektare yang ditanam. Itupun lahan konflik yang akhirnya dikelola petani Senyerang, bukan areal khusus yang disiapkan perusahaan untuk ditanami tanaman kehidupan," jelas Icol sapaan akrabnya.
Politisi Gerindra ini menambahkan, pihak perusahaan berjanji menyerahkan data-data luasan tanaman kehidupan habis lebaran.
Jika data yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, DPRD akan menyurati Menteri Kehutanan dan ditembuskan ke Presiden untuk mencabut izin perusahaan.(*)
Editor : Andri Damanik
BATANGHARI – Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Batanghari, Hambali Bakhtiar memberikan apresiasi yang
JAMBI – Apresiasi terhadap Polda Jambi dan jajaran terus berdatangan, terkait keberhasilan Polri dalam mengamankan dan menciptakan situasi kondusif selama ket
JAMBI – Polda Jambi berhasil telah mengerahkan 1.147 personil bersama TNI dan instansi lain dalam mengamankan Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Mom
TANJABBAR - Jalur Hijau di sepanjang Parit Lapis, Kelurahan Patunas sebagian besar sudah berdiri bangunan. Bahkan, ruang terbuka hijau yang digelontorkan Dinas
TANJABBAR - Rafli Kurniato F, S.T warga RT 08 Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, kaget didatangi 10 anggota Pol PP Tanjabbar dan Lurah setempat, Rabu 25